Usaha Kuliner Pempek


Pempek adalah kuliner khas kota Palembang yang tidak hanya populer di kota asalnya, tetapi juga dikenal dan digemari hampir di seluruh Indonesia. Masyarakat Palembang biasa menikmati pempek saat sarapan. Namun di daerah lain, pempek umumnya disantap sebagai kudapan atau makanan selingan.
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau China ke kota tersebut, yaitu di sekitar abad ke – 16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di Kesultanan Palembang Darussalam. Nama pempek atau empek – empek diyakini berasal dari sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan China.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga menghasilkan kuliner baru. Kuliner baru tersebut dijajakan oleh si apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan “Pek...Apek”, kuliner tersebut akhirnya dikenal sebagai pempek atau empek – empek.

Deskripsi Usaha Pempek

Bahan Baku
Bahan utama yang Anda butuhkan untuk membuat pempek adalah daging ikan tenggiri. Gunakan daging ikan tenggiri tanpa kulit yang masih segar. Kesegaran bahan baku yang digunakan akan memengaruhi kualitas pempek. Selain daging ikan tenggiri, pempek juga bisa dibuat dari daging ikan belida, ikan gabus, kakap, dan tuna.
Bahan baku lain yang harus Anda sediakan saat membuat pempek adalah tepung sagu, telur, dan garam. Gunakan tepung sagu yang berkualitas agar menghasilkan pempek yang berwarna putih bersih. Bumbu yang digunakan untuk membuat kuah pempek di antaranya cabai rawit, bawang putih, gula merah, dan cuka. Penggunaan cuka bisa diganti dengan asam jawa, yang akan membuat kuah pempek menjadi semakin pekat.

Tempat Usaha
Usaha pempek paling baik jika dibuka di pinggir jalan yang ramai dan  banyak dilalui orang yang lalu – lalang. Selain itu, usaha ini juga sangat bagus jika didirikan di kawasan perumahan, sekolah, kampus, dan pasar. Terdapat juga cara baru berjualan pempek, yaitu dengan membuka usaha di depan minimarket atau supermarket. Kedua tempat tersebut dijamin pasti ramai didatangi pengunjung, sehingga kesempatan bagi pempek Anda untuk laku sangat besar. Selain lokasi usaha yang strategis, Anda juga harus memiliki tempat usaha yang bersih dan nyaman. Jika memungkinkan, sediakan juga sebuah meja dan kursi panjang untuk pembeli yang ingin makan di tempat.

Perlengkapan Usaha
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuka usaha pempek adalah etalase atau gerobak - peralatan masak sepeti kompor dan tabung gas, wajan dan spatula untuk menggoreng pempek, saringan minyak, dan toples atau wadah untuk menyimpan kuah pempek dan acar mentimun – peralatan makan terdiri atas piring, sendok, garpu, dan gelas untuk air minum – meja dan kursi. Berikut adalah perkiraan biaya yang harus Anda keluarkan untuk membeli perlengkapan usaha.

Perlengkapan
Harga (Rp)
Gerobak/etalase
Kompor dan tabung gas
Wajan dan spatulanya
Saringan minyak
Toples atau wadah makanan
Peralatan makan
Meja dan kursi
Peralatan pendukung usaha (pisau, tempat tisu, talenan, dll.)
1.500.000 – 2.500.000
200.000 – 300.000
100.000 – 200.000
20.000 – 30.000
100.000 – 150.000
150.000 – 200.000
200.000 – 300.000
100.000 – 150.000

Karyawan
Pemilik dapat menjalankan sendiri usaha ini. Keberadaan karyawan baru dibutuhkan ketika usaha sudah semakin berkembang dan pelanggan sudah semakin banyak, sehingga tidak bisa ditangani sendiri. Jumlah karyawan sangat tergantung pada kebutuhan. Jika seorang karyawan saja sudah cukup untuk membantu operasional usaha, Anda tak perlu merekrut karyawan kedua atau ketiga. Selain dapat membebani biaya operasional (gaji karyawan), takutnya nanti akan ada tumpang – tindih tugas antar karyawan.

Promosi
Promosi usaha pempek bisa dilakukan antara lain dengan memasang spanduk atau papan nama dan menyebarkan brosur atau kartu nama di persimpangan jalan atau di depan tempat usaha dan di beberapa tempat strategis di sekitarnya. Misalnya, di depan sekolah atau kampus yang letaknya berdekatan dengan tempat usaha. Atau memberikan brosur atau kartu nama kepada pembeli yang datang. Diharapkan mereka bisa meneruskan brosur atau kartu nama tersebut kepada kenalan atau orang dekat mereka.

 Harga Pempek
Harga pempek bervariasi tergantung dari jenis dan ukurannya. Jenis pempek yang berukuran kecil misalnya lenjer dan adaan biasanya dijual dengan harga Rp 1.500 – Rp 2.000 per buah. Sementara pempek yang berukuran lebih besar misalnya pempek jenis kapal selam biasa dijual dengan harga Rp 3.000 – Rp 6.000 per buah. Di warung pempek juga sering dijual aneka camilan, teman makan pempek, seperti kerupuk udang atau kerupuk ikan tenggiri. Harga kerupuk ini antara Rp 2.000 – Rp 3.000.

Risiko Usaha
Risiko usaha yang sering dihadapi penjual pempek adalah ketika harga bahan baku naik. Kenaikkan harga ikan tenggiri yang terlalu tinggi dapat disiasati dengan menggantinya dengan jenis ikan lain yang harganya jauh lebih murah. Misalnya, ikan gabus dan ikan lajur. Anda tak perlu mengkhawatirkan rasa atau kualitas pempeknya akan berkurang. Jika diolah dengan baik dan benar, kedua ikan tersebut memiliki rasa dan kualitas yang tak jauh berbeda dengan ikan tenggiri.

Contoh Resep
Pempek Palembang
Bahan – bahan :
·         1 cangkir (1 bagian) ikan tenggiri giling
·         2 sdm minyak goreng
·         Garam secukupnya
·         1 cangkir (1 bagian) air putih
·         Tepung kanji secukupnya
Saus cuka :
·         1 kg gula merah yang bagus (dipotong – potong)
·         200 gr bawang putih
·         3 sdm cuka putih/air asam/air jeruk nipis
·         2 liter air
·         Cabai rawit sesuai selera
·         Garam secukupnya
Cara membuat pempek :
1.       Campur ikan giling dengan air dan garam hingga benar – benar larut dan cukup asinnya.
2.       Tambahkan tepung kanji secukupnya sampai adonan bisa diuleni (banyak – sedikit tepung kanji tergantung pada kekenyalan yang diinginkan). Jika suka yang kenyal, tepung kanji bisa dipakai lebih banyak.
3.       Adonan pempek siap dibentuk sesuai selera.
4.       Untuk pempek kapal selam, ambil adonan secukupnya, bentuk seperti mangkuk, isi dengan telur ayam mentah, lalu rekatkan agar tidak bocor. Rebus dalam air mendidih dengan api sedang hingga mengapung. Angkat, tiriskan. Masukkan ke air dingin.
5.       Untuk pempek lenjer, bentuk adonan seperti silinder dan rebus sampai mengambang, kemudian angkat dan masukkan ke air dingin.
6.       Untuk adaan, ambil adonan secukupnya, tambahkan sedikit bawang goreng atau daun bawang iris dan telur, aduk rata. Bentuk adonan menjadi bola – bola dan goreng dalam minyak panas dengan api kecil hingga mengapung dan matang.

Cara membuat saus cuka :
1.       Masak gula merah bersama air secukupnya hingga larut.
2.       Haluskan bawang putih dan cabai rawit, lalu tambahkan ke dalam rebusan gula dan didihkan.
3.       Masukkan cuka dan garam. Rebus dengan api kecil selama satu jam sampai agak kental. Angkat dan saring.
4.       Sajikan bersama pempek dengan ebi yang dihaluskan.

Analisis Usaha Pempek

Asumsi
1.       Masa pakai gerobak/etalase 4 tahun.
2.       Masa pakai kompor dan tabung gas 4 tahun.
3.       Masa pakai wajan dan spatula 4 tahun.
4.       Masa pakai saringan minyak 3 tahun.
5.       Masa pakai toples atau wadah makanan 3 tahun.
6.       Masa pakai meja dan kursi 4 tahun.
7.       Masa pakai peralatan makan 3 tahun.
8.       Masa pakai peralatan pendukung usaha 3 tahun.

Investasi
Investasi
Nilai (Rp)
Gerobak/etalase
Kompor dan tabung gas
Wajan dan spatula
Saringan minyak
Toples atau wadah makanan
Meja dan kursi
Peralatan makan
Peralatan pendukung usaha
1.500.000
200.000
100.000
20.000
100.000
200.000
100.000
100.000
Total Investasi
2.320.000

Biaya Operasional per Bulan
Biaya
Nilai (Rp)
Biaya tetap :
Penyusutan gerobak/etalase 1/48 x Rp 1.500.000
Penyusutan kompor dan tabung gas 1/48 x Rp 200.000
Penyusutan wajan dan spatula 1/48 x Rp 100.000
Penyusutan saringan minyak 1/36 x Rp 20.000
Penyusutan toples atau wadah makanan 1/36 x Rp 100.000
Penyusutan meja dan kursi 1/48 x Rp 200.000
Penyusutan peralatan makan 1/36 x Rp 100.000
Penyusutan peralatan lain 1/36 x Rp 100.000
Gaji karyawan

31.250
4.166
2.083
555
2.777
4.166
2.777
2,777
500.000
Total biaya tetap           
550.551
Biaya variabel :
Daging ikan tenggiri (5 x Rp 30.000/kg x 30 hari)
Tepung sagu (5 x Rp 6.000/kg x 30 hari)
Minyak goreng (2 x Rp 9.000/kg x 30 hari)
Bahan lain : telur dan daun bawang (Rp 25.000/hari x 30 hari)
Aneka bumbu (Rp 20.000/hari x 30 hari)
Gas ukuran 3 kg (Rp 13.000/tabung x 30 hari)
Kantong plastik (Rp 10.000/hari x 30 hari)
Sewa tempat
Retribusi                                                                        

4.500.000
900.000
540.000
750.000
600.000
390.000
300.000
300.000
50.000
Total biaya variabel                     
8.330.000
Total biaya operasional
8.880.551

Pemasukan per Bulan
Penjualan rata – rata pempek :
150 buah x Rp  3.000 x 30 hari = Rp 13.500.000
Keuntungan per Bulan
Laba       = total pemasukan – total biaya operasional
                = Rp 13.500.000 – Rp 8.880.551
                = Rp 4.619.449
Lama Balik Modal
Lama balik modal             = total investasi/keuntungan
                                                = Rp 2.320.000/Rp 4.619.449
                                                = 0,5 bulan - 15 hari
Tips Menjalankan Usaha
Pempek yang lezat adalah salah satu kunci kesuksesan usaha Anda. Oleh karena itu, Anda harus benar – benar memerhatikan jalannya proses produksi. Berikut adalah beberapa hal yang dapat membuat pempek Anda lebih lezat dan unggul dari yang lainnya.
  • Pilih ikan tenggiri yang segar dan ambil dagingnya lalu haluskan hingga serabut – serabut putih dari dagingnya terangkat.
  • Untuk resep pempek tradisional, ukur daging tenggiri halus dalam wadah atau mangkuk. Kemudian tambahkan air sebanyak ukuran daging ikannya (misalnya, jika setengah mangkuk ikannya, air yang dipakai setengah mangkuk juga).
  • Jumlah tepung kanji yang dipakai disesuaikan dengan tingkat kekenyalan pempek yang diinginkan. Makin banyak tepung kanji akan makin kenyal atau keras.
  • Secara tradisional pempek disajikan tanpa mi kuning.
Ketika usaha pempek Anda sudah mulai berkembang, tak ada salahnya jika Anda mulai mengembangkan usaha. Misalnya, bekerja sama dengan perusahaan katering untuk menyediakan menu pempek dalam paket sajian mereka. Tawarkan pula layanan pesan pempek dalam jumlah besar untuk acara arisan, pesta, dan lain – lain kepada para pelanggan Anda.




Read More >>

Kuliner Kebab


Di tanah air, kuliner kebab mulai populer sejak bermunculannya usaha kebab dengan sistem waralaba, yang memungkinkan banyak orang membuka usaha ini. Keberhasilan banyak kedai kebab waralaba membuktikan bahwa usaha ini berpeluang besar untuk menghasilkan keuntungan cukup besar. Kuliner ini sebenarnya berasal dari Timur Tengah, tetapi justru populer di luar negeri. Di beberapa negara Eropa, seperti Jerman dan Belanda, kebab bahkan menjadi salah satu jenis kuliner siap saji yang paling populer. Kebab dijual dalam berbagai ukuran. Mulai dari yang berukuran mini, reguler, sampai yang berukuran besar.

Deskripsi Usaha Kebab

Bahan Baku
Bahan baku untuk membuat kebab terdiri atas roti mesir – roti pizza tipis, daging sapi/kambing panggang, selada, bawang bombay, dan mentimun. Sedangkan sausnya, antara lain terbuat dari saus tomat, saus cabai, dan mayones. Dan sebagai pelengkap, bisa juga ditambahkan telur dan keju.
Cita rasa kebab ditentukan oleh komposisi bahan bakunya, salah satu yang sangat menentukan adalah roti mesir sebagai kulit kebab. Sebagian konsumen ada yang menyukai kulit kebab yang tipis dan renyah, tetapi ada juga yang lebih suka kulit kebab yang tebal dan renyah. Untuk mengakomodasi perbedaan selera konsumen ini, Anda harus menyediakan dua jenis roti, yaitu yang tebal dan yang tipis.
Kesegaran dan kebersihan selada dan sayuran lain sebagai isi kebab juga harus diperhatikan karena hanya sayuran yang segar dan bersihlah yang akan menciptakan rasa kebab yang enak. Jangan lupakan juga tingkat kematangan daging. Masyarakat Indonesia umumnya menyukai daging yang benar – benar matang. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari menyajian daging panggang yang masih setengah matang agar konsumen tidak kapok membeli kebab Anda.

Tempat Usaha
Lokasi usaha yang paling cocok untuk berjualan kebab adalah di pinggir jalan raya yang ramai, di depan toko atau minimarket yang dikunjungi banyak pembeli, atau di sekitar perumahan dan kampus. Usaha ini juga bisa didirikan di dalam mal atau pusat perbelanjaan. Berhubung peminat menu ini kebanyakan adalah anak muda. Misalnya, Anda bisa mengecat tempat usaha dengan warna ceria yang disukai remaja atau mendekorasi tempat usaha dengan gaya yang disukai anak muda.

Perlengkapan Usaha
Perlengkapan yang harus Anda miliki agar bisa mendirikan usaha kebab di antaranya gerobak dan berbagai peralatan masak, seperti alat pemanggang, penggorengan/wajan, dan kompor. Sedangkan perlengkapan lain yang juga harus Anda miliki adalah alat penjepit makanan yang bisa digunakan untuk mengambil bahan baku dan aneka wadah untuk menyimpan saus dan sayuran. Berikut ini adalah perkiraan biaya yang harus Anda keluarkan untuk mendapatkan berbagai perlengkapan usaha tersebut.
Perlengkapan
Harga (Rp)
Gerobak
Alat Pemanggang
Kompor dan tabung gasnya
Wajan
Aneka wadah untuk saus dan sayuran
Alat penjepit makanan
Peralatan makan
Meja dan kursi
1.500.000 – 2.500.000
150.000 – 200.000
200.000 – 300.000
100.000 – 200.000
100.000 – 150.000
20.000 – 30.000
200.000 – 300.000
300.000 – 400.000

Karyawan
Operasional usaha kebab cukup mudah. Oleh karena itu, semuanya bisa ditangani sendiri oleh Anda. Namun, jika merasa tidak sanggup untuk melakukan semua kegiatan usaha sendirian, Anda juga bisa mempekerjakan seorang karyawan yang bertugas membantu operasional usaha yang tidak bisa Anda lakukan. Misalnya, ketika sedang banyak pesanan, karyawan ini bisa membantu Anda meracik kebab. Tentu saja, dengan catatan bahwa ia sudah Anda beri arahan terlebih dulu mengenai takaran bahan bakunya.
Umumnya, karyawan usaha kuliner berskala kecil seperti usaha kebab ini dibayar berdasarkan persentase omset atau keuntungan usaha per bulan. Tapi, ada juga yang menetapkan gaji karyawan Rp 500.000 – Rp 700.000 per bulan.

Promosi
Tampilan tempat usaha, dalam hal ini khususnya gerobak, bisa menjadi ajang berpromosi yang efektif. Ubah gerobak kebab Anda menjadi gerobak yang unik dan menarik perhatian. Tampilan gerobak yang berbeda dari biasanya akan membuat setiap orang yang melihat tertarik untuk mendatangi dan akhirnya membeli kebab Anda.
Walaupun sudah cukup populer, kebab tetap saja termasuk kuliner yang asing bagi sebagian orang. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membuat spanduk besar yang mudah dilihat dan dibaca orang di depan atau di sekitar tempat usaha. Dengan begitu, orang yang membaca spanduk menjadi penasaran dan kemudian membeli kebab Anda.

Harga Kebab
Harga kebab bisa dikatakan cukup mahal karena bahan baku (daging) yang digunakan harganya lumayan tinggi. Oleh sebab itu, saat hendak membuka usaha, selain memerhatikan keramaian lokasi usaha, Anda juga harus memperhitungkan tingkat ekonomi konsumen target Anda. Harga kebab yang dijual di sekitar kampus dan permukiman penduduk biasanya berbeda dengan harga kebab di pusat perbelanjaan atau mal mewah. Khusus untuk kebab skala kaki lima, kisaran harganya adalah Rp 7.000 – Rp 15.000, tergantung dari ukuran kebab yang dipesan. Jika pembeli ingin kebabnya ditambah telur atau keju, ia biasanya juga harus membayar biaya tambahan antara Rp 1.500 – Rp 2.500 per satu item tambahan.

Risiko Usaha
Keberadaan kebab yang relatif baru dalam khazanah kuliner Indonesia dan cita rasanya yang kadang tak sesuai dengan lidah orang Indonesia adalah dua dari beberapa risiko usaha kebab. Khusus untuk usaha kebab, risiko ini justru bisa menjadi peluang yang menguntungkan, asalkan Anda menyikapinya dengan benar.
Untuk mengatasi masalah cita rasa, Anda bisa memodifikasi rasa kebab sesuai dengan selera pembeli. Sedangkan keberadaan kebab sebagai jenis kuliner baru menyebabkan tingkat persaingan usahanya tidak seketat jika Anda membuka jenis usaha kuliner lainnya. Dan agar tidak terjebak dalam tren sesaat, Anda harus bisa menyakinkan pembeli bahwa kebab – seperti juga kuliner lainnya – bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. Misalnya, dengan cara menawarkan paket kebab untuk makan siang atau malam. Atau, menawarkan pesanan kebab untuk acara pesta ulang tahun, arisan, dan lain – lain. 

Contoh Resep
Kebab Original
Bahan – bahan :
·         500 gr daging kambing cincang
·         2 lembar roti tawar (rendam dalam air hingga lunak, lalu diperas)
·         5 butir bawang merah (diparut halus)
·         4 siung bawang putih (diparut halus)
·         2 sdt ketumbar bubuk
·         ¼ sdt adas manis bubuk
·         ½ sdt jinten bubuk
·         ½ sdt kunyit bubuk
·         ½ sdt merica hitam bubuk
·         1 butir telur ayam
·         1 sdt garam
·         6 sdm minyak samin/mentega
·         Tusuk sate secukupnya
Cara membuat :
1.       Aduk daging kambing cincang dengan roti tawar, bumbu, dan telur hingga rata.
2.       Bentuk adonan menjadi bulatan – bulatan panjang.
3.       Panaskan mentega/minyak samin hingga meleleh. Goreng bulatan daging hingga kuning kecokelatan dan kering. Angkat dan tiriskan.
4.       Tusuk masing – masing dengan tusuk sate.
5.       Sajikan hangat dengan sambal kecap rawit.
Kebab Saus Yoghurt
Bahan – bahan kebab :
·         500 gr daging kambing (dicincang)
·         1 sdm daun ketumbar (dicincang)
·         ¼ sdt kayu manis bubuk
·         ¼ sdt merica hitam bubuk
·         1 sdt daun peterseli (dicincang)
·         1 butir kuning telur
·         ¼ sdt adas bubuk
·         1 sdt garam
Bahan untuk saus yoghurt :
·         200 cc yoghurt tawar
·         2 sdt acar mentimun (dicincang halus)
·         ½ sdt gula pasir
·         1 siung bawang putih (diparut)
·         1 sdt air jeruk lemon
Cara membuat :
1.       Kebab : campur semua bahan kebab, aduk hingga rata, lalu bentuk adonan menjadi bulatan – bulatan panjang (sekitar 10 cm), tusuk dengan tusuk sate.
2.       Taruh dalam wadah, tutup dengan selembar plastik, lalu simpan dalam kulkas selama 2 jam agar bumbu meresap.
3.       Panggang di atas bara api atau wajan steak sambil dibolak-balik hingga matang, angkat.
4.       Saus yoghurt : campur semua bahan, aduk hingga rata.

Analisis Usaha Kebab

Asumsi
1.       Masa pakai gerobak 4 tahun
2.       Masa pakai alat pemanggang 4 tahun
3.       Masa pakai kompor dan tabung gasnya 4 tahun
4.       Masa pakai wajan 3 tahun
5.       Masa pakai aneka wadah untuk saus dan sayuran 3 tahun
6.       Masa pakai alat penjepit makanan 3 tahun
7.       Masa pakai peralatan makan 2 tahun
8.       Masa pakai meja dan kursi 4 tahun

 Investasi
Investasi
Nilai (Rp)
Gerobak
Alat pemanggang
Kompor dan tabung gasnya
Wajan
Aneka wadah untuk saus dan sayuran
Alat penjepit makanan
Peralatan makan
Meja dan kursi
2.000.000
200.000
200.000
100.000
100.000
20.000
200.000
300.000
Total investasi
3.120.000

Biaya Operasional per Bulan
Biaya
Nilai (Rp)
Biaya tetap :
Penyusutan gerobak/etalase 1/48 x Rp 2.000.000
Penyusutan alat pemanggang 1/48 x Rp 200.000
Penyusutan kompor dan tabung gas 1/48 x Rp 200.000
Penyusutan wajan 1/36 x Rp 100.000
Penyusutan aneka wadah 1/36 x Rp 100.000
Penyusutan alat penjepit makanan 1/36 x Rp 20.000
Penyusutan peralatan makan 1/24 x Rp 200.000
Penyusutan meja dan kursi 1/48 x Rp 300.000
Gaji karyawan

41.666
4.166
4.166
2.777
2.777
555
8.333
6.250
500.000
Total biaya tetap             
570.690
Biaya variabel :
Daging (Rp 55.000/kg x 30 hari)
Roti mesir (Rp 5.000/hari x 30 hari)
Sayuran (Rp 15.000/hari x 30 hari)
Aneka saus (Rp 30.000/hari x 30 hari)
Gas ukuran 3 kg (Rp 13.000/2hari x 15)
Kertas roti dan plastik
Sewa tempat
Retribusi                                                                        

1.650.000
150.000
450.000
900.000
195.000
50.000
300.000
50.000
Total biaya variabel                     
3.745.000
Total biaya operasional
4.315.690

Pemasukan per Bulan
·         Penjualan kebab mini :
10 porsi x Rp 7.000 x 30 hari = Rp 2.100.000
·         Penjualan kebab reguler :
10 porsi x Rp 10.000 x 30 hari = Rp 3.000.000
·         Penjualan kebab jumbo :
5 porsi x Rp 15.000 x 30 hari = Rp 2.250.000
·         Total pemasukan :
Rp 2.100.000 + Rp 3.000.000 + Rp 2.250.000 = Rp 7.350.000

Keuntungan per Bulan
Laba       = total pemasukan – total biaya operasional
                = Rp 7.350.000 – Rp 4.315.690
                = Rp 3.034.310

Lama Balik Modal
Lama balik modal             = total investasi/keuntungan
                                                = Rp 3.120.000/Rp 3.034.310
                                                = 1 bulan
Tips Menjalankan Usaha
Usaha kebab biasanya dikenal orang karena mereknya yang unik dan mudah diingat. Jika usaha kebab Anda sudah memiliki banyak pelanggan, membuka cabang usaha bisa menjadi pilihan menarik. Dengan begitu, usaha kebeb Anda dapat terus berkembang. Walau sudah mempunyai cabang usaha, Anda harus memastikan bahwa kebab di cabang usaha sama berkualitasnya dengan kebab buatan Anda.

                                                                                                                                              
Read More >>

Anda Pengunjung Yang Ke

Blog Archive