Usaha Kuliner

Peluang Usaha Kuliner
Makan dan minum adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang tak tergantikan. Bila dikatakan,berbeda dari jenis usaha lainnya, usaha kuliner adalah salah satu usaha yang tak mengenal musim dan tren. Saat krisis orang bisa saja, tidak membeli baju atau sepatu baru, tetapi mereka tidak mungkin mengesampingkan makan dan minum.
Dari waktu ke waktu, peluang usaha kuliner makin besar saja. Peluang ini ada terutama di kota – kota besar. Mobilitas tinggi membuat mereka yang tinggal di perkotaan tidak lagi punya banyak waktu untuk memasak sendiri makanan mereka di rumah. Jadi, bila Anda memang punya niat atau bahkan keahlian mengolah makanan dan minuman, Anda bisa menjadikannya modal awal untuk membuka usaha kuliner. Masalah finansial bisa Anda siasati dengan membuka terlebih dulu usaha rumahan dengan memanfaatkan sumber daya seadanya sehingga modal uang yang dibutuhkan bisa ditekan seminimal mungkin.
Jika Anda masih ragu – ragu untuk terjun ke dalam usaha ini, mungkin fakta berikut akan semakin menguatkan niat Anda. Hasil penelitian dan pengembangan UKM (Usaha Kecil – Menengah) di beberapa daerah di Indonesia menyatakan rata – rata pendapatan para mengusaha kuliner kaki lima dan rumahan berada di atas rata – rata UMR (Upah Minimum Regional). Dengan berpegang pada fakta ini, usaha kuliner sederhana sangat mungkin mengantarkan Anda menjadi jutawan.
Aneka Usaha Kuliner Bermodal Rendah
Secara umum, usaha kuliner bermodal rendah dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan jenis dan tempat usahanya. Berikut adalah pembagiannya :
1.      Kelompok usaha yang menjual makanan pokok sehari – hari, bentuknya bisa berupa warung tegal, warung nasi sederhana, atau rumah makan padang.
2.      Kelompok usaha yang menjual makanan pengganti makanan pokok, misalnya mie ayam, bakso, soto, atau sate.
3.      Kelompok usaha yang menjual jajanan, seperti roti bakar, martabak, atau gorengan.
4.      Kelompok usaha yang menjual berbagai macam minuman, mulai dari jus, es buah, teh kemasan, es kelapa muda, hingga air sari tebu.

Dari sekian banyak pilihan usaha, sebaiknya Anda memilih yang memang sesuai dengan keahlian dan minat Anda, sehingga Anda dapat menjalankan usaha ini dengan nyaman dan tanpa beban. Satu hal yang harus Anda hindari adalah membuka usaha hanya karena mengikuti tren, tanpa tahu cara menjalankannya.
Faktor – Faktor Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Usaha
Ketika Anda sudah mengetahui jenis usaha yang akan digeluti, tahap berikutnya yang harus Anda jalani adalah mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya tentang usaha tersebut. Misalnya, mengenai jumlah modal awal yang harus disediakan, pilihan tempat/lokasi strategis, pilihan menu makanan atau minuman serta rasa yang akan dijadikan andalan, mencari pemasok (supplier) bahan baku, sumber daya manusia, pilihan pasar, serta promosi dan perizinan.
Modal Awal Usaha
Anda tak perlu berkecil hati hanya karena tidak memiliki modal yang cukup untuk memulai usaha. Ada banyak cara untuk menutupi kekurangan modal tersebut, misalnya dengan mencari rekanan yang bisa diajak kerja sama atau mengajukan pinjaman ke koperasi atau bank yang kini banyak menawarkan pinjaman lunak untuk UKM.
Jika Anda memilih membangun usaha patungan, ada baiknya jika Anda membuat surat perjanjian usaha yang mengatur pembagian wewenang dan hasil usaha. Surat perjanjian ini sangat penting walaupun rekan usaha Anda tersebut masih keluarga atau teman Anda sendiri. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Ketika Anda memutuskan untuk meminjam modal dari lembaga keuangan, biasakan untuk membuat laporan keuangan setelah usaha berjalan. Dalam laporan keuangan tersebut, Anda harus mencantumkan pemasukan, pengeluaran, dan aset usaha yang dimiliki. Hal ini dilakukan agar lembaga keuangan tersebut mengetahui secara pasti perkembangan usaha Anda. Di sisi lain, manajemen usaha yang baik dapat mempermudah Anda saat mengajukan pinjaman lain untuk pengembangan usaha.
Tempat/Lokasi Usaha
Tempat atau lokasi adalah faktor utama yang harus dipikirkan sebelum membuka usaha. Tempat yang banyak dikunjungi atau dilalui orang bisa menjadi salah satu alternatif lokasi usaha yang potensial. Saat menentukan tempat usaha, Anda juga harus memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan tempat di lokasi strategis tersebut. Jangan sampai semua modal Anda terkuras hanya untuk menyewa atau membeli tempat usaha.
Berikut adalah beberapa lokasi potensial yang bisa dijadikan tempat usaha makanan dan minuman Anda :

1.      Sekitar sekolah dan kampus
Anak – anak sekolah banyak mengeluarkan uang untuk jajan makanan dan minuman. Kebiasaan jajan saat istirahat atau pulang sekolah bisa anda manfaatkan dengan mendirikan usaha makanan dan minuman murah meriah sesuai kantong anak sekolah. Misalnya, membuka kedai bakso, mie ayam, teh kemasan,atau siomay dan batagor.
Selain sekolah kampus juga merupakan lokasi yang cukup strategis untuk usaha makanan dan minuman. Penghuni kampus didominasi oleh para mahasiswa penghuni kos – kosan yang sebagian besar tidak memasak sendiri. Hampir semua jenis usaha makanan dan minuman sederhana bisa dikembangkan disekitar kampus. Mulai dari usaha Warteg, Warkop, sampai kedai makanan ringanseperti roti bakar dan gorengan.
2.      Kawasan Perkantoran
Adalah lokasi yang sangat potensialbagi semua jenis usaha makanan dan kuliner. Ini karena sebagian besar karyawan kantor akan makan siang/malam diberbagai tempat makan disekitar kantor. Oleh sebab itu, usaha yang paling cocok dibuka dikawasan kantor adalah jenisusaha yang menawarkan makanan pokok, seperti warung makan sederhana, warung makan padang, atau warung soto dan sate.
3.      Lingkunagn Pasar dan Mal
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pasar dan mal adalah lokasi favorit bagi mereka yang ingin mendirikan usaha kuliner. Potensi penjualn di dua lingkungan ini tak diragukan lagi karena dipasar dan mal-lah Anda bisa menemukan kumpulan orang yang memang datang untuk membelanjakan uang mereka. Bukan hanya untuk berbelanja tetapi juga untuk makan dan minum.
4.      Kawasan Perumahan
Lokasi usaha disekitar perumahan cukup menjanjikan. Penghuni perumahan terutama kompleks – kompleks perumahan baru, biasanya adalah keluaraga muda yang jarang masak dan lebih memilih untuk membeli makanan jadi. Hampir semua jenis usaha makanan dan minuman bisa dikembangkan dikawasan iniitu karena keberagaman penghuninya. Di kompleks perumahan, anda bisa mendirikan mulai dari usaha jajanan anak – anak sampai aneka warung makan.
5.      Tempat Wisata
Selain Pasar dan Mal, lokasi dimana orang berkumpuluntuk membelanjakan uang adalah tempat wisata. Diktempat wisata anda juga bisa membuka sewmua jenis usaha kuliner, karena disini orang dari berbagai lapisan masyarakat dan usia berdatangan dengan selera makan dan jajan yang berbeda satu sama lainnya anak – anak mungkin akan senang jajan es krim, sedang orang tua lebih memilih makan bakso atau mie ayam.
Pilihan Menu Andalan
Lokasi Usaha akan sedikit banyak mempengaruhi pilihan jenis makanan atau minuman yang akan anda jual serta patokan harga jualnya. Misalnya dikawasan kampus, akan sulit bagi anda mendirikan rumah makan steak dengan harga diatas Rp 50.000.
Tak ada salahnya jika anda melakukan survei terlebih dahulu sebelum menentukan produk/menu andalan.
Mencari Pemasok Bahan Baku
Demi kelancaran proses produksi, tak ada salahnya Anda memiliki pemasok (supplier) tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksi setiap saat. Pemasok ini bisa penjual sayur dan buah – buahan ataupun agen – agen sembako. Usahakan memiliki lebih dari satu pemasok, sehingga jika satu jenis barang tidak tersedia dipemasok yang satu Anda bisa mendapatkannya dari pemasok lain. Anda bisa menggunakan sistem pembayaran kredit atau tunai dengan potongan harga. Besarnya potongan harga tergantung kesepakatan kedua belah pihak, biasanya bekisar antara 15 – 20 %.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia harus disesuaikan dengan besar kecilnya usaha Anda. Idealnya karyawan terbagi dalam dua kelompok, yaitu tukang masak, pelayan dan kasir. Namun jika usaha Anda masih tergolong kecil, cukup satu karyawan yang bisa membantu Anda.
Mengingat pelayanan terhadap pelanggan sangat tergantung pada keterampilan dan kesiapan karyawan. Anda harus memperhatikan kemampuan dari calon karyawan yang akan Anda rekrut dan Anda juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawan Anda.
Pilihan Pasar
Menyesuaikan jenis usaha dengan pasar sasaran (target) merupakan salah satu kunci menjalankan usaha kuliner. Misalnya, usaha kedai burger, steak, rumah makan masakan italia, atau kedai kebab umumnya. Orang yang mengonsumsi makanan tersebut adalah masyarakat yang tinggal di perkotaan, jadi usaha ini tidak cocok untuk wilayah perkampungan, walaupun dengan harga yang cukup murah. Tetapi Anda harus memperhatikan selera makan calon konsumen disekitar usaha Anda.
Promosi Yang Tepat
Sampai saat ini promosi dari mulut  ke mulut tetap menjadi andalan untuk memperkenalkan usaha Anda ke orang banyak. Promosi jenis ini akan berhasil jika Anda bisa memuaskan konsumen dan menjadikan mereka konsumen setia. Ada juga promosi lain yang bisa Anda lakukan yaitu dengan cara mempromosikan usaha Anda lewat media lain. Contohnya dengan memasang spanduk, papan nama, menyebarkan pamflet, atau internet.
Perizinan Usaha
Demi keamanan dan kelancaran usaha pastikan Anda sudah mengurus izin usaha dari Rt atau Rw setempat. Jika usaha Anda berkembang pesat ada baiknya Anda segera mengurus perizinan ke departemen kesehatan atau mengurus sertifikat halal untuk semua produk Anda ke MUI.  
Peluang Usaha 2012



Read More >>

Usaha Bakmi

Alkisah, bakmi adalah salah satu jenis mi yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa ke Nusantara. Kata “mi” dan “bami” dalam bahasa Belanda berasal dari kata “bakmi”, dan diperkenalkan selama masa kolonialisme Belanda di Indonesia. Sampai sekarang bakmi adalah salah satu jenis makanan Indonesia yang sangat digemari di Belanda.
Walaupun asalnya dari negeri Tiongkok, cita rasa bakmi Indonesia sangat berbeda dari bakmi buatan orang – orang Tionghoa. Bakmi yang kini banyak dijajakan telah diadaptasi dengan menggunakan bumbu – bumbu khas Indonesia. Ada berbagai variasi mi di Indonesia. Mi paling umum adalah yang terbuat dari tepung terigu atau yang berwarna kuning. Jenis lainnya yang juga terkenal adalah kwetiau, yaitu mi yang dibuat dari tepung beras dan bentuknya lebih lebar dan tipis. Kedua variasi mi ini biasanya harus direbus dulu sebelum disajikan.
Biasanya, mi akan direbus secara terpisah sebelum dimasukkan ke kuahnya. Mi yang digunakan umumnya telah dicampur dengan minyak. Dalam penyajiannya, bakmi dilengkapi aneka lauk, seperti ayam, bok choy, atau bakso. Kuah bisa dihidangkan terpisah – dalam mangkuk tersendiri – dan baru dicampurkan ke mi sesuai selera konsumen.
Bahan Baku
Umumnya, penjual bakmi tidak membuat mi sendiri, tetapi membelinya di pasar tradisional atau langsung dari produsennya. Di pasar, mi biasanya dijual sudah dalam bentuk gulungan – gulungan bulat, padat, kering, dan dibungkus plastik. Mi kering dengan berat sekitar setengah kilogram dihargai Rp 4.000 – Rp 7.000. Selalu gunakan mi dengan merek atau produsen yang sama. Ini dilakukan selain untuk menjaga kualitas, juga agar rasa bakmi Anda tidak berubah – ubah dan membuat pelanggan bingung. Kalaupun Anda ingin membuat mi sendiri untuk menciptakan cita rasa bakmi yang khas dan berbeda dari bakmi – bakmi lainnya, Anda harus memperhitungkan biaya produksinya.
Lokasi Usaha
Bakmi biasanya dijual berkeliling menggunakan gerobak atau dijual di sebuah kios atau warung. Lokasi strategis untuk berjualan bakmi adalah di daerah permukiman penduduk/perumahan, pasar, lingkungan sekolah dan kampus, atau pinggir jalan raya yang ramai. Kini semakin banyak saja yang memilih menyewa tempat tetap di lokasi tertentu. Bahkan, banyak juga yang menjadikan rumah sebagai tempat berjualan. Walaupun harus mengeluarkan biaya lebih untuk sewa tempat, keuntungan yang diperoleh akan lebih besar. Hal ini karena pangsa pasar yang sudah tetap dan proses usaha yang semakin lancar dengan adanya tempat usaha.
Perlengkapan Usaha
Perlengkapan yang harus Anda miliki saat ingin berjualan bakmi di antaranya gerobak atau etalase, peralatan masak – mulai dari kompor gas dan tabungnya, panci besar, sampai saringan mi – peralatan makan (mangkuk, sendok, garpu, dan gelas), perlengkapan tambahan – seperti tempat kecap, saus, dan sambal serta wadah tisu. Tak lupa meja dan kursi tempat para konsumen bisa menyantap bakmi mereka.

Perlengkapan Harga (Rp)
Gerobak atau etalase
Peralatan masak
Peralatan makan
Perlengkapan tambahan
Meja dan kursi
1.500.000 – 2.000.000
500.000 – 1.000.000
500.000 – 1.000.000
100.000 – 200.000
300.000 – 500.000

Karyawan
Usaha bakmi sebenarnya bisa dilakukan sendiri tanpa karyawan. Namun, ketika usaha sudah mulai berkembang, tak ada salahnya jika Anda mempekerjakan seorang karyawan. Nantinya, karyawan inilah yang akan membantu melayani pelanggan, sehingga Anda bisa fokus meracik pesanan bakmi. Untuk menggaji karyawan, Anda bisa menyisihkan dana operasional minimal Rp 500.000 tiap bulannya.
Promosi
Tak ada salahnya jika Anda melakukan promosi kecil – kecilan di awal usaha. Beberapa cara berpromosi yang bisa dijalankan antara lain memberikan potongan harga untuk setiap pembelian bakmi dalam jumlah porsi tertentu. Jika didukung kualitas dan cita rasa lezat, promosi dari mulut ke mulut melalui para konsumen yang merasa puas akan terjadi dengan sendirinya.
Bentuk promosi lain misalnya dengan memasang spanduk di tempat usaha atau di lokasi – lokasi strategis lain di sekitar tempat usaha. Menyediakan layanan pesan – antar juga bisa menjadi alat berpromosi yang efektif karena layanan tersebut dapat memudahkan konsumen yang ingin makan bakmi tapi tak sempat datang sendiri ke warung Anda.
Harga Bakmi
Kisaran harga bakmi keliling biasanya lebih murah dibanding bakmi di warung/kios bakmi, yaitu Rp 5.000 – Rp 6.000 per porsi. Sedangkan bakmi di warung/kios dijual di kisaran harga Rp 8.000 – Rp 10.000 per porsi. Perbedaan harga jual ini terkait dengan biaya sewa tempat dan kelengkapan variasi bakmi yang dijual. Warung bakmi biasanya menawarkan bakmi dengan tambahan bakso, pangsit, dan yang kini sedang populer : jamur.
Risiko Usaha
Persaingan adalah salah satu risiko usaha kuliner bakmi karena hampir di semua tempat kita dapat menemui bisnis ini. Salah satu strategi yang bisa Anda gunakan untuk menghindari persaingan adalah dengan memilih lokasi usaha yang belum ada pedagang bakminya, atau kalaupun ada, letaknya tidak berdekatan dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Kualitas, cita rasa, dan harga yang bersaing juga akan sangat menentukan dapat bertahan atau tidaknya usaha Anda dalam menghadapi para pesaing.
Contoh Resep

Bakmi Jamur
Bahan – bahan :
  • 2 gulung mi siap rebus
  • 1 filet dada ayam (dipotong kecil – kecil)
  • ½ kaleng mushroom kalengan
  • 1 sdm kecap asin
  • 2 siung bawang putih (dihaluskan)
  • 100 ml air
  • 4 buah jamur (diiris - iris kecil)
  • 2 sdm kecap manis
  • 1 sdm gula pasir
  • ½ sdm garam
  • 2 sdm minyak goreng
Cara membuat :
  1. Siapkan panci antilengket, masukkan ayam ke dalamnya.
  2. Panaskan ayam sampai setengah matang dan keluar kaldunya, lalu angkat.
  3. Panaskan minyak, tumis bawang putih, aduk – aduk sampai matang.
  4. Masukkan ayam yang sudah setengah matang dan jamur sambil terus diaduk – aduk.
  5. Masukkan kecap manis, kecap asin, gula, dan garam. Aduk sampai ayam dan jamur kecokelatan.
  6. Masukkan air dan sedikit air kaldu ayam. Masak hingga air berkurang dan ayam lunak.
  7. Angkat dan siap disiramkan di atas mi yang sebelumnya telah direbus dan ditiriskan di dalam mangkuk.

Analisa Usaha Bakmi
Asumsi

  1. Masa pakai gerobak/etalase 3 tahun.
  2. Masa pakai meja dan kursi 3 tahun.
  3. Masa pakai peralatan masak 3 tahun.
  4. Masa pakai peralatan makan 2 tahun.
  5. Masa pakai perlengkapan tambahan 1 tahun.
Investasi

Investasi Nilai (Rp)
Gerobak/etalase
Meja dan kursi
Peralatan masak
Peralatan makan
Perlengkapan tambahan
2.000.000
500.000
1.000.000
1.000.000
200.000
Total Investasi 4.700.000

Biaya Operasional per Bulan
Biaya Nilai (Rp)
Biaya tetap :
Penyusutan gerobak/etalase 1/36 x Rp 2.000.000
Penyusutan meja dan kursi 1/36 x Rp 500.000
Penyusutan peralatan masak 1/36 x Rp 1.000.000
Penyusutan peralatan makan 1/24 x Rp 1.000.000
Penyusutan perlengkapan tambahan 1/12 x Rp 200.000
Gaji karyawan   

55.555
13.888
27.777
41.666
16.666
500.000
Total Biaya Tetap 655.552
Biaya variabel :
Mi (3 kg x Rp 9.000/kg x 30 hari)
Ayam (1 ekor x Rp 18.000/ekor x 30 hari)
Sawi, sayuran lain, dan bumbu (Rp 20.000/hari x 30 hari)
Kecap dan saus (Rp 10.000/3 hari x 10)
Gas (Rp 13.000/3 hari x 10)
Sewa tempat
Retribusi kebersihan dan listrik   

810.000
540.000
600.000
100.000
130.000
500.000
100.000
Total Biaya Variabel 2.780.000
Total Biaya Operasional 3.435.552

Pemasukan per Bulan
Penjualan bakmi :
30 porsi x Rp 8.000 x 30 hari = Rp 7.200.000
Keuntungan per Bulan
Laba    = total pemasukan – total biaya operasional
    = Rp 7.200.000 – Rp 3.435.552
    = Rp 3.764.448
Lama Balik Modal
Lama balik modal    = total investasi/laba
            = Rp 7.200.000/Rp 3.764.448
            = 1 bulan 8 hari

Selain kualitas dan cita rasa makanan, kebersihan dan kenyamanan tempat usaha juga menjadi salah satu faktor penting yang harus Anda perhatikan. Pastikan lokasi usaha tidak berada di tempat yang kotor dan berbau. Buat suasana senyaman mungkin sehingga pelanggan tidak kapok datang dan membeli bakmi Anda.
Anda juga bisa menyediakan menu pelengkap lainnya seperti: es kelapa muda, es teler, es  pisang ijo, es kacang merah, es bubur buah dan aneka just

Semoga bisa menjadi inspirasi bisnis anda
Peluang Usaha Kuliner Lainnya:
Usaha Kuliner Bakso Daging Sapi
Usaha Kuliner Ayam Bumbu Rujak
Usaha Kuliner Bebek Goreng
Usaha Kuliner Dorayaki
Usaha Kuliner Yoghurt 
Usaha Kuliner Siomay
Usaha Kuliner Burger
Usaha Kuliner Ayam Bakar
Usaha Kuliner Jamur Kriuk
Usaha Kuliner Es Bubur Buah
Usaha Kuliner Es Pisang Ijo 
Usaha Kuliner Es Kacang Merah
Usaha Kuliner Es Kelapa Muda
Usaha Kuliner Martabak
Usaha Kuliner Es Teler
Usaha Kuliner Steik



Baca Juga Artikel Berikut:

Read More >>

Peluang Usaha Steik

Diperkenalkan oleh tentara Inggris di Prancis setelah pertempuran Waterloo, steak atau steik dalam bahasa Indonesia, adalah potongan besar daging, biasanya daging sapi yang dipanggang dan disajikan di atas pinggan panas bersama kentang dan sayuran. Selain daging sapi, ayam dan ikan juga menjadi bahan utama steik. Aneka sausnya pun menambah kelezatan steik.
Anda tentu sudah akrab dengan nama – nama sirloin, tenderloin, t – bone, hingga rib. Nama – nama tersebut adalah bagian daging sapi yang ditawarkan dalam menu steik. Namun, tahukah Anda asal dari nama – nama tersebut? Sirloin, bagian paling umum, berasal dari daging belakang yang lebih keras dibandingkan yang lain. Harga sirloin biasanya lebih murah dibandingkan bagian lainnya. Tenderloin berasal dari loin yang berada di depan sirloin dan di belakang tulang rusuk (rib). Daging ini memiliki tekstur yang lembut. T – bone adalah bagian tulang berbentuk T yang dikelilingi daging pada kedua sisinya. Sedangkan rib atau tulang rusuk adalah daging yang berasal dari sekitar tulang rusuk. Steik rib disajikan bersama tulang rusuk. Jika tanpa tulang, namanya menjadi rib eye steak.
Secara garis besar ada tiga cara penyajian steik, yaitu well done, medium, dan rare. Well done bisa jadi disebut matang benar. Warna dagingnya kecokelatan dengan kondisi daging yang keras karena kandungan airnya banyak menguap. Medium atau setengah matang masih memiliki warna merah pada bagian tengahnya. Sedangkan steak rare sebagian besar masih berwarna merah.
Bahan Baku
Bahan dasar untuk membuat steik adalah daging sapi. Anda bisa membeli daging sapi lokal atau impor. Namun, daging sapi impor seperti dari Jepang, Amerika, Australia, dan Selandia Baru biasanya lebih mahal dibanding daging sapi lokal. Hal ini karena konon sapi – sapi ternak di sana benar – benar diberi makan rumput yang berbeda sehingga memengaruhi kualitas daging dan susu yang dihasilkan. Jika Anda ingin membuat steik dengan kualitas daging yang lebih baik, tak ada salahnya menggunakan daging sapi impor. Konsekuensinya, Anda harus menyediakan dana lebih besar untuk membeli bahan baku. Oleh karena itu, untuk usaha steik berskala kecil, sebaiknya Anda menggunakan daging sapi lokal yang harganya lebih terjangkau, tetapi dengan tetap memerhatikan kualitasnya.
Lokasi Usaha
Konsumen steik kebanyakan adalah anak muda, karyawan kantor, dan keluarga. Oleh karena itu, lokasi paling tepat untuk membuka usaha ini adalah di sekitar kawasan kampus, perkantoran, dan mal atau pusat perbelanjaan. Berbagai objek wisata juga bisa menjadi pilihan lokasi usaha yang menjanjikan, mengingat tempat ini banyak dikunjungi orang, yang sebagian besarnya pasti akan mencari tempat untuk makan bersama keluarga dan teman – teman.
Perlengkapan Usaha
Perlengkapan usaha yang harus dimiliki pengusaha steik di antaranya adalah etalase untuk menyimpan berbagai perlengkapan usaha dan bahan – bahan pembuat steik, peralatan masak, peralatan makan, serta meja dan kursi. Jika Anda memutuskan untuk membuka warung tenda di pinggir jalan, Anda juga membutuhkan tenda untuk melindungi tempat usaha dari angin dan hujan. Namun, sebaiknya Anda menyewa tempat permanen yang lebih nyaman bagi pembeli.

Perlengkapan Harga (Rp)
Etalase
Alat Pemanggang
Kompor dan tabung gas
Wajan dan panci
Wadah makanan
Penjepit makanan
Peralatan makan
Meja dan kursi
Peralatan tambahan (pisau, sendok sayur, dll.)
1.500.000 – 2.000.000
150.000 – 200.000
150.000 – 200.000
100.000 – 150.000
100.000 – 200.000
10.000 – 20.000
200.000 – 300.000
300.000 – 400.000
150.000 – 250.000

Karyawan
Dalam menjalankan usaha kuliner ini, Anda membutuhkan minimal seorang karyawan yang dapat membantu Anda melayani pembeli. Sedangkan urusan dapur bisa Anda lakukan sendiri. Namun, jika Anda tidak mahir meracik steik, tugas ini bisa Anda serahkan kepada seorang koki/tukang masak, sementara Anda bertanggung jawab di masalah pelayanan. Gaji seorang karyawan biasa berkisar antara Rp 500.000 – Rp 800.000 dan gaji seorang koki bisa mencapai Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000.
Promosi
Salah satu media promosi yang efektif untuk lebih memperkenalkan usaha kulioner steik Anda adalah dengan menyebarkan brosur, flyer, dan leaflet di kawasan – kawasan yang memang menjadi tempat berkumpulnya konsumen target Anda. Misalnya, jika tempat usaha berada di sekitar kampus, sebarkan brosur, flyer, dan leaflet tersebut di kampus – kampus terdekat.
Harga Steik
Harga bervariasi tergantung dari jenis steik yang dipesan. Sirloin steak adalah menu steik yang paling murah, kisaran harganya antara Rp 18.000 – Rp 20.000 per porsi. Harga ini biasanya sudah termasuk kentang goreng dan salad sayuran. Untuk jenis steik lainnya, seperti tenderloin steak dan rib steak bisa dihargai Rp 25.000 – Rp 50.000 per porsi.
Risiko Usaha
Pilihan saus steik yang tepat akan menentukan enak tidaknya steik buatan Anda. Kadang, karena rasa steik yang standar dan tidak memiliki keunggulan lain, pembeli pun akhirnya beralih ke warung steik lain. Sebelum dipanggang, biasanya daging terlebih dulu dilumuri bumbu – bumbu, seperti garam, merica, rempah, dan diolesi mentega atau minyak zaitun. Setelah itu barulah diberi saus steik. Pilihan saus tentu disesuaikan dengan bagian daging yang dipesan. Cita rasa daging bakar yang lezat lebih terasa dengan saus yang pas. Saus yang cocok untuk Sirloin steak tentu berbeda dengan chicken steak. Saus yang biasa tersedia adalah mushroom sauce – saus jamur, black pepper – saus lada hitam, blue cheese – saus keju, dan maitre d’butter – saus mentega.
Contoh Resep

Sirloin Steak ala Kentucky
Bahan – bahan :
  • 500 gr daging sapi sirloin (pangkal paha)
  • 4 siung bawang merah
  • ¼ sdt tepung terigu
  • 2 sdm mentega
  • ¼ sdt lada halus
  • 30 gr peterseli (dicincang)
  • 1 sdm pasta tomat
  • 125 ml air/kaldu daging
  • 1 sdm kentucky
  • ½ sdt garam halus
Pelengkap :
  • 100 gr bawang bombay goreng (onion ring)
  • 100 gr pure kentang
  • 75 gr setup sayuran
Cara membuat :
  1. Potong daging menjadi tiga atau empat bagian. Rendam daging dalam larutan garam, daun peterseli, dan lada. Diamkan 30 menit agar bumbu meresap.
  2. Panaskan mentega di atas wajan pemanggang. Masukkan daging dan masak sampai daging matang. Angkat daging dari perapian, potong – potong.
  3. Saus : tumis bawang bombay di atas wajan bekas menggoreng steik, masukkan tepung terigu, pasta tomat, lada, dan garam. Setelah harum, tambahkan air/kaldu, masak sambil diaduk hingga saus mengental. Sesaat sebelum diangkat, tambahkan kentucky.
  4. Penyajian : siapkan piring saji, atur daging, onion ring, pure kentang, dan setup sayuran. Siram dengan saus dan sajikan segera.


Analisa Usaha Steik
Asumsi

  1. Masa pakai etalase 4 tahun
  2. Masa pakai alat pemanggang 4 tahun
  3. Masa pakai kompor dan tabung gas 4 tahun
  4. Masa pakai wajan dan panci 3 tahun
  5. Masa pakai wadah makanan 3 tahun
  6. Masa pakai penjepit makanan 3 tahun
  7. Masa pakai peralatan makan 3 tahun
  8. Masa pakai meja dan kursi 4 tahun
  9. Masa pakai peralatan tambahan 3 tahun
Investasi

Investasi Nilai (Rp)
Renovasi tempat usaha
Etalase
Alat pemanggang
Kompor dan tabung gas
Wajan dan panci
Wadah makanan
Penjepit makanan
Peralatan makan
Meja dan kursi
Peralatan tambahan
1.000.000
2.000.000
200.000
200.000
150.000
200.000
20.000
300.000
400.000
250.000
Total Investasi 4.720.000


Biaya Operasional per Bulan
Biaya Nilai (Rp)
Biaya tetap :
Penyusutan etalase 1/48 x Rp 2.000.000
Penyusutan alat pemanggang 1/48 x Rp 200.000
Penyusutan kompor dan tabung gas 1/48 x Rp 200.000
Penyusutan wajan dan panci 1/36 x Rp 150.000
Penyusutan wadah makanan 1/36 x Rp 200.000
Penyusutan penjepit makanan 1/36 x Rp 20.000
Penyusutan peralatan makan 1/36 x Rp 300.000
Penyusutan meja dan kursi 1/48 x Rp 400.000
Penyusutan peralatan tambahan 1/36 x Rp 250.000
Gaji karyawan

41.666
4.166
4.166
4.166
5.555
555
8.333
8.333
6.944
800.000
Total Biaya Tetap 883.884
Biaya variabel :
Bahan baku daging (Rp 500.000/hari x 30 hari)
Bahan – bahan saus (Rp 100.000/hari x 30 hari)
Bahan pelengkap : kentang, sayuran (Rp 150.000/hari x 30 hari)
Bumbu - bumbuan (Rp 20.000/hari x 30 hari)
Bahan untuk minuman : teh, jeruk, buah - buah (Rp 100.000/hari x 30 hari)
Es batu (Rp 20.000/hari x 30 hari)
Boks makanan (Rp 50.000/hari x 30 hari)
Sewa tempat
Listrik
Retribusi   

15.000.000
3.000.000
4.500.000
600.000
3.000.000
600.000
1.500.000
500.000
100.000
50.000
Total Biaya Variabel 28.850.000
Total Biaya Operasional 29.733.884

Pemasukan per Bulan
Penjualan steik sirloin :
25 porsi x Rp 18.000/porsi x 30 hari = Rp 13.500.000
Penjualan steik tenderloin dan t - bone :
15 porsi x Rp 30.000/porsi x 30 hari = Rp 13.500.000
Penjualan steik rib dan menu lain (cordon bleu) :
10 x Rp 25.000/porsi x 30 hari = Rp 7.500.000
Penjualan rata – rata aneka minuman :
50 gelas x Rp 3.000 x 30 hari = Rp 4.500.000
Total pemasukan :
Rp 13.500.000 + Rp 13.500.000 + Rp 7.500.000 + Rp 4.500.000 = Rp 39.000.000

Keuntungan per Bulan
Laba    = total pemasukan – total biaya operasional
    = Rp 39.000.000 – Rp 29.733.884
    = Rp 9.266.116

Lama Balik Modal
Lama balik modal    = total investasi/keuntungan
            = Rp 4.720.000/Rp 9.266.116
            = 15 hari

  • Tidak semua orang suka atau diperbolehkan makan daging. Mereka yang sakit – misalnya diabetes atau kolesterol – justru dianjurkan untuk menghindari makanan dari daging. Untuk menarik konsumen dari kelompok ini, Anda bisa menawarkan alternatif steik ikan. Walaupun kehilangan sentuhan serat khas daging, steik daging ikan, seperti ikan salmon, ikan makarel. Ikan tuna, gindara, dan dori terbukti menyehatkan. Lalu, bagi para vegetarian, Anda juga bisa menawarkan menu steik inovatif berbahan baku tempe, tahu, atau jamur. 
  • Anda Juga bisa menyediakan menu pelengkap seperti : Es Kelapa Muda, Es Pisang Ijo, Es Teler, Es Bubur Buah, atau Es Kacang Merah


Peluang Usaha Kuliner Lainnya:
Usaha Kuliner Bakso Daging Sapi
Usaha Kuliner Ayam Bumbu Rujak
Usaha Kuliner Bebek Goreng
Usaha Kuliner Dorayaki
Usaha Kuliner Yoghurt 
Usaha Kuliner Siomay
Usaha Kuliner Burger 
Usaha Kuliner Ayam Bakar
Usaha Kuliner Jamur Kriuk
Usaha Kuliner Es Bubur Buah
Usaha Kuliner Es Pisang Ijo 
Usaha Kuliner Es Kacang Merah
Usaha Kuliner Es Kelapa Muda
Usaha Kuliner Martabak
Usaha Kuliner Es Teler
Usaha Kuliner Steik



Baca Juga Artikel Berikut:
Read More >>

Peluang Usaha Kuliner 2012

Usaha Kuliner di kota - kota besar seperti jakarta semakin menjamur, hampir disetiap tempat berdiri sebuah usaha kuliner, dari kaki lima sampai restoran. Tapi masih banyak juga sebagian orang yang masih merasa ragu dan bingung untuk memulai sebuah usaha kuliner. Hal ini di sebabkan karena kurangnya informasi tentang usaha kuliner, pada umumnya mereka merasa takut untuk memulai sebuah usaha karena takut rugi dan kurangnya modal usaha. Oleh karena itu ochie ingin berbagi informasi, tips, dan ide usaha yang bisa anda coba di tahun 2012

Dari tahun ke tahun usaha kuliner tidak pernah surut, bahkan di tahun 2011 usaha kuliner tumbuh sangat pesat, dan beraneka ragam bentuk menu yang di tawarkan. Dan Ochie yakin di tahun 2012 ini peluang usaha kuliner masih sangat terbuka lebar.

Satu hal yang tidak banyak di ketahui orang adalah tidak perlu modal besar untuk mendirikan sebuah usaha kuliner. Tak terhitung kisah sukses para pelaku usaha kuliner, yang memulai usahanya dengan modal tak seberapa.

"Sukses bukan karena memiliki modal yang besar tapi karena ketekunan dan tekad yang kuat untuk sukses"

Selain karena modal yang dibutuhkan tidak seberapa, bisnis ini juga banyak dilirik karena teknis usahanya relatif mudah dijalankan dengan manajemen yang juga sederhana. Namun bukan berarti bisnis ini bebas dari resiko. Jika tidak di jalankan dengan baik, bisnis ini juga tidak bisa berkembang, atau bahkan mengalami kebangkrutan.

Melalu Blog ini Ochie ingin membantu Anda untuk mempelajari tips dan trik di balik kesuksesan para pelaku usaha kuliner.

Berikut Peluang Usaha Kuliner yang mungkin sedang anda cari:





Read More >>

Peluang Usaha Kuliner Bakso Daging Sapi

Jika Anda ingin menjual kuliner yang disukai banyak orang, baik tua maupun muda, bakso adalah salah satu pilihannya. Selain karena harganya yang terjangkau, citra rasa bakso yang khas membuat kuliner ini tetap menjadi primadona para pencinta kuliner. Proses pembuatan yang tidak terlalu sulit dan bahan bakunya yang mudah didapat menjadi usaha warung/kios bakso banyak dilirik orang.  Di Indonesia, terdapat berbagai jenis bakso. Yang paling umum adalah bakso daging (dengan serat halus), bakso urat (dengan serat daging kasar), dan bakso telur. Selain daging sapi, bakso juga bisa dibuat dengan udang, ayam, atau ikan.
Bakso Juga merupakan salah satu usaha kuliner yang paling populer, dan akan tetap populer di peluang usaha kuliner 2012  
Bahan Baku 
Usaha bakso dianjurkan untuk membuat bakso sendiri. Selain untuk menghemat modal, kualitas dan rasa bakso dapat disesuaikan dengan keinginan pelanggan. Bakso buatan sendiri bisa menjadi ciri khas dari usaha Anda, yang tidak bisa ditemukan di warung – warung bakso lainnya. 
Membuat berbagai variasi bakso adalah salah satu cara agar pembeli tidak bosan, tetapi terdapat juga beberapa usaha bakso yang hanya memiliki satu jenis bakso. Tujuannya biasanya adalah untuk menciptakan sebuah ciri khas. Jadi, ketika seorang konsumen ingin makan bakso jenis tertentu, ia akan langsung teringat bakso Anda. 
Tempat Usaha 
Usaha bakso bisa ditemukan di banyak tempat. Anda bisa berjualan bakso di sekitar pasar atau pusat perbelanjaan/mal, kampus, sekolah, perumahan, atau di perempatan jalan. Mengingat persaingan dalam usaha ini cukup ketat, Anda harus pintar – pintar memilih lokasi usaha. Carilah tempat yang banyak didatangi orang dan tidak banyak pesaingnya. Jika memungkinkan pililah lokasi di mana Anda adalah satu – satunya orang yang membuka usaha bakso. 
Perlengkapan Usaha 
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk membuka usaha bakso antara lain etalase atau gerobak untuk menyimpan bakso mentah dan bahan baku lainnya, peralatan masak – seperti kompor dan tabung gasnya, panci besar, dan sendok sayur besar – serta peralatan makan yang terdiri atas mangkuk, sendok, garpu, dan gelas. Jangan lupa, sediakan juga meja dan kursi secukupnya agar pelanggan juga bisa menikmati bakso pesanannya di tempat. Berikut adalah perkiraan harga dari beberapa perlengkapan tersebut.
Perlengkapan
Harga (Rp)
Gerobak/etalase
Peralatan masak
Peralatan makan
Meja dan kursi
1.500.000 – 2.000.000 800.000 –1. 000.000
200.000 – 300.000
300.000 – 500.000
Karyawan
Usaha bakso dapat Anda jalankan sendiri, atau bersama – sama seorang rekan usaha. Seiring dengan semakin berkembangnya usaha, Anda juga bisa merekrut satu atau dua orang karyawan yang dapat membantu operasional usaha Anda. Pilih karyawan yang cekatan dan dapat melayani setiap pelanggan dengan baik karena bagaimanapun, pelayanan merupakan faktor penting dari keberlangsungan usaha Anda. Adapun kisaran gaji karyawan usaha bakso adalah Rp500.000 – Rp700.000 per bulan.
Promosi
Memasang spanduk di tempat usaha adalah salah satu jenis promosi sederhana yang bisa Anda lakukan. Biaya untuk membuat spanduk berukuran besar tak lebih dari Rp200.000. Selain itu, brosur juga bisa dijadikan alternatif promosi yang sangat efisien. Sebarkan brosur usaha bakso Anda di tempat – tempat strategis, seperti di kampus, sekolah, dan pasar/pusat perbelanjaan.
Harga Bakso
Harga seporsi bakso bervariasi, kisarannya antara Rp5.000 – Rp10.000. Semakin beragam isi dan jenis bakso yang ditawarkan, semakin besar kemungkinan Anda menaikkan harga bakso. Beberapa usaha bakso yang sudah mempunyai nama bahkan berani mematok harga sampai belasan ribu rupiah untuk seporsi bakso.
Risiko Usaha
Usaha bakso adalah salah satu jenis usaha kuliner yang rentan terkena isu. Mulai dari isu penggunaan daging celeng, boraks, sampai formalin. Jika tidak ditanggulangi dengan baik, isu – isu ini bisa mengakibatkan penurunan omset atau bahkan kerugian. Cara mengantisipasinya antara lain dengan memberikan informasi lengkap mengenai proses produksi usaha Anda. Misalnya, dengan menambahkan tulisan “Tidak Memakai Daging Celeng, Boraks, dan Formalin” pada spanduk atau brosur usaha Anda.
Contoh Resep
Bakso Daging
Bahan –bahan
·         1 kg daging sapi (bagian paha belakang)
·         1 ons es serut
·         11/2  ½ sdt garam
·         8 buah bawang putih dihaluskan
·         1 butir putih telor
·         100 gr tepung sagu
·         1 sdt lada bubuk
·         ½ adt penza (untuk membuat kenyal)

Cara membuat
1.      Untuk membuat adonan bakso, potong daging kecil – kecil, kemudian cincang halus dengan menggunakan pisau tajam, food processor, atau blender
2.      Setelah itu, haluskan daging, uleni dengan es batu atau air es dengan garam (bisa juga ditambah bumbu lain) sampai menjadi adonan yang kalis dan mudah dibentuk.
3.      Campur rata es dengan putih telor, garam, lada, bawang putih halus, dan penza
4.      Masukkan kedalam daging cincang, aduk – aduk sambil ditambahkan tepung sagu, lakukan hingga daging benar -  benar kalis
5.      Bulatkan daging dengan cara: ambil daging dan letakan dalam genggaman tangan kemudian tekan genggaman tangan sehingga daging keluar dari sela ibu jari, ambil dengan sendok, masukkan kerebusan air
6.      Masak hingga bakso matang, lakukan hingga selesai
7.      Bola – bola bakso akan mengapung di permukaan air, perebusan bakso biasanya berlangsung 10 sampai 15 menit, setelah itu, angkat, tiriskan dan dinginkan pada suhu ruangan.

Cara menyajikan bakso
·         Siapkan kuah kaldu sapi, tambahkan garam, merica dan gula, setelah mendidih, masukkan bakso sapi dan masak sebentar saja
·         Siapkan mangkuk beisi mie atau bihun yang sudah direbus, tuangi dengan kuah kaldu dan bakso, lalu taburi seledri dan bawang goreng
Analisis Usaha Bakso
Asumsi
1.      Masa pakai gerobak atau etalase 3 tahun.
2.      Masa pakai peralatan masak 3 tahun.
3.      Masa pakai meja dan kursi 2 tahun.
4.      Masa pakai peralatan makan 1 tahun.
5.      Masa pakai perlengkapan lain 1 tahun.
Investasi
Investasi
Nilai (Rp)
Gerobak atau etalase
Peralatan masak
Meja dan kursi
Peralatan makan
Perlengkapan lain
1.500.000
800.000
300.000
200.000
100.000
Total Investasi
2.900.000
Biaya Operasional per Bulan
Biaya
Nilai (Rp)
Biaya tetap :
Penyusutan gerobak/etalase 1/36 x Rp1.500.000
Penyusutan peralatan masak 1/36 x Rp800.000
Penyusutan meja dan kursi 1/24 x Rp300.000
Penyusutan peralatan makan 1/12 x Rp200.000
Penyusutan perlengkapan lain 1/12 x Rp100.000
Gaji karyawan

41.666
22.222
12.500
16.666
8.333
500.000
Total biaya tetap     
601.387
Biaya variabel :
Daging sapi (3 kg x Rp55.000/kg x 30 hari)
Tepung sagu/tapioka (0,5 kg x Rp10.000/kg x 30 hari)
Mi (3 kg x Rp5.000/kg x 30 hari)
Bumbu dan sayuran (Rp30.000/hari x 30 hari)
Gas ukuran 3 kg (Rp13.000/tabung x 2 tabung x 30 hari)
Sewa tempat
Retribusi kebersihan dan listrik              

4.950.000
150.000
450.000
900.000
780.000
500.000
150.000
Total biaya variabel            
7.880.000
Total biaya operasional
8.481.387
Pemasukan per Bulan
Penjualan bakso :
50 porsi x Rp8.000 x 30 hari = Rp12.000.000
Keuntungan per Bulan
Laba    = total pemasukan – total biaya operasional
            = Rp12.000.000 – 8.481.387
            = Rp3,518.613
Lama Balik Modal
Lama balik modal       = total investasi/keuntungan
                                    = Rp2.900.000/Rp3.518.613
                                    =0,82 bulan (25 hari)
Tips Menjalankan Usaha
·       Memperluas pemasaran produk, misalnya dengan menerima pesanan untuk acara ulang tahun, pernikahan, atau arisan. Ini bisa dijadikan alternatif pengembangan usaha. Dengan begitu, bakso Anda pun akan semakin dikenal orang.
·       Menjaga kualitas bakso adalah hal mutlak yang harus Anda lakukan untuk mempertahankan pelanggan lama dan menarik pelanggan baru. Walau terkesan sepele, proses penyimpanan bakso ternyata bisa menjadi faktor penentu bagus tidaknya bakso Anda. Berikut adalah beberapa cara menyimpan bakso yang baik.
·    Jika disimpan dalam lemari es, sebaiknya bakso disimpan di dalam wadah tertutup atau kantong plastik. Dengan begitu, bakso bisa tahan sampai 5 hari.
·         Jika disimpan dalam freezer, simpan bakso dalam kotak plastik atau kantong plastik tebal dan tutup rapat. Lebih baik lagi jika ditaruh dalam wadah kedap udara, sehingga bakso bisa tahan sampai sebulan lebih.
·         Sebelum diolah menjadi hidangan, cuci lebih dulu bakso dengan air hangat.
Anda Juga Menyediakan Menu lainya, Seperti: Es Kelapa Muda, Es Pisang Ijo, dan Es Teler sebagai menu pelengkap usaha bakso Anda
Baca Juga Mengenai Peluang Usaha Berikut:
Usaha Martabak
Usaha Bebek Goreng
Usaha Yoghurt
Usaha Burger
Usaha Dorayaki
Usaha Bakmi
Usaha Steik
Usaha Bakso
Usaha Siomay
Usaha Ayam Bakar
Usaha Ayam Bumbu Rujak
Usaha Es Kelapa Muda
Usaha Es Bubur Buah
Usaha Es Teler
Usaha Es Pisang ijo
Usaha Es Kacang Merah
Usaha Jamur Kriuk
Usaha Kebab



Read More >>

Anda Pengunjung Yang Ke

Blog Archive