Kuliner Kebab


Di tanah air, kuliner kebab mulai populer sejak bermunculannya usaha kebab dengan sistem waralaba, yang memungkinkan banyak orang membuka usaha ini. Keberhasilan banyak kedai kebab waralaba membuktikan bahwa usaha ini berpeluang besar untuk menghasilkan keuntungan cukup besar. Kuliner ini sebenarnya berasal dari Timur Tengah, tetapi justru populer di luar negeri. Di beberapa negara Eropa, seperti Jerman dan Belanda, kebab bahkan menjadi salah satu jenis kuliner siap saji yang paling populer. Kebab dijual dalam berbagai ukuran. Mulai dari yang berukuran mini, reguler, sampai yang berukuran besar.

Deskripsi Usaha Kebab

Bahan Baku
Bahan baku untuk membuat kebab terdiri atas roti mesir – roti pizza tipis, daging sapi/kambing panggang, selada, bawang bombay, dan mentimun. Sedangkan sausnya, antara lain terbuat dari saus tomat, saus cabai, dan mayones. Dan sebagai pelengkap, bisa juga ditambahkan telur dan keju.
Cita rasa kebab ditentukan oleh komposisi bahan bakunya, salah satu yang sangat menentukan adalah roti mesir sebagai kulit kebab. Sebagian konsumen ada yang menyukai kulit kebab yang tipis dan renyah, tetapi ada juga yang lebih suka kulit kebab yang tebal dan renyah. Untuk mengakomodasi perbedaan selera konsumen ini, Anda harus menyediakan dua jenis roti, yaitu yang tebal dan yang tipis.
Kesegaran dan kebersihan selada dan sayuran lain sebagai isi kebab juga harus diperhatikan karena hanya sayuran yang segar dan bersihlah yang akan menciptakan rasa kebab yang enak. Jangan lupakan juga tingkat kematangan daging. Masyarakat Indonesia umumnya menyukai daging yang benar – benar matang. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari menyajian daging panggang yang masih setengah matang agar konsumen tidak kapok membeli kebab Anda.

Tempat Usaha
Lokasi usaha yang paling cocok untuk berjualan kebab adalah di pinggir jalan raya yang ramai, di depan toko atau minimarket yang dikunjungi banyak pembeli, atau di sekitar perumahan dan kampus. Usaha ini juga bisa didirikan di dalam mal atau pusat perbelanjaan. Berhubung peminat menu ini kebanyakan adalah anak muda. Misalnya, Anda bisa mengecat tempat usaha dengan warna ceria yang disukai remaja atau mendekorasi tempat usaha dengan gaya yang disukai anak muda.

Perlengkapan Usaha
Perlengkapan yang harus Anda miliki agar bisa mendirikan usaha kebab di antaranya gerobak dan berbagai peralatan masak, seperti alat pemanggang, penggorengan/wajan, dan kompor. Sedangkan perlengkapan lain yang juga harus Anda miliki adalah alat penjepit makanan yang bisa digunakan untuk mengambil bahan baku dan aneka wadah untuk menyimpan saus dan sayuran. Berikut ini adalah perkiraan biaya yang harus Anda keluarkan untuk mendapatkan berbagai perlengkapan usaha tersebut.
Perlengkapan
Harga (Rp)
Gerobak
Alat Pemanggang
Kompor dan tabung gasnya
Wajan
Aneka wadah untuk saus dan sayuran
Alat penjepit makanan
Peralatan makan
Meja dan kursi
1.500.000 – 2.500.000
150.000 – 200.000
200.000 – 300.000
100.000 – 200.000
100.000 – 150.000
20.000 – 30.000
200.000 – 300.000
300.000 – 400.000

Karyawan
Operasional usaha kebab cukup mudah. Oleh karena itu, semuanya bisa ditangani sendiri oleh Anda. Namun, jika merasa tidak sanggup untuk melakukan semua kegiatan usaha sendirian, Anda juga bisa mempekerjakan seorang karyawan yang bertugas membantu operasional usaha yang tidak bisa Anda lakukan. Misalnya, ketika sedang banyak pesanan, karyawan ini bisa membantu Anda meracik kebab. Tentu saja, dengan catatan bahwa ia sudah Anda beri arahan terlebih dulu mengenai takaran bahan bakunya.
Umumnya, karyawan usaha kuliner berskala kecil seperti usaha kebab ini dibayar berdasarkan persentase omset atau keuntungan usaha per bulan. Tapi, ada juga yang menetapkan gaji karyawan Rp 500.000 – Rp 700.000 per bulan.

Promosi
Tampilan tempat usaha, dalam hal ini khususnya gerobak, bisa menjadi ajang berpromosi yang efektif. Ubah gerobak kebab Anda menjadi gerobak yang unik dan menarik perhatian. Tampilan gerobak yang berbeda dari biasanya akan membuat setiap orang yang melihat tertarik untuk mendatangi dan akhirnya membeli kebab Anda.
Walaupun sudah cukup populer, kebab tetap saja termasuk kuliner yang asing bagi sebagian orang. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membuat spanduk besar yang mudah dilihat dan dibaca orang di depan atau di sekitar tempat usaha. Dengan begitu, orang yang membaca spanduk menjadi penasaran dan kemudian membeli kebab Anda.

Harga Kebab
Harga kebab bisa dikatakan cukup mahal karena bahan baku (daging) yang digunakan harganya lumayan tinggi. Oleh sebab itu, saat hendak membuka usaha, selain memerhatikan keramaian lokasi usaha, Anda juga harus memperhitungkan tingkat ekonomi konsumen target Anda. Harga kebab yang dijual di sekitar kampus dan permukiman penduduk biasanya berbeda dengan harga kebab di pusat perbelanjaan atau mal mewah. Khusus untuk kebab skala kaki lima, kisaran harganya adalah Rp 7.000 – Rp 15.000, tergantung dari ukuran kebab yang dipesan. Jika pembeli ingin kebabnya ditambah telur atau keju, ia biasanya juga harus membayar biaya tambahan antara Rp 1.500 – Rp 2.500 per satu item tambahan.

Risiko Usaha
Keberadaan kebab yang relatif baru dalam khazanah kuliner Indonesia dan cita rasanya yang kadang tak sesuai dengan lidah orang Indonesia adalah dua dari beberapa risiko usaha kebab. Khusus untuk usaha kebab, risiko ini justru bisa menjadi peluang yang menguntungkan, asalkan Anda menyikapinya dengan benar.
Untuk mengatasi masalah cita rasa, Anda bisa memodifikasi rasa kebab sesuai dengan selera pembeli. Sedangkan keberadaan kebab sebagai jenis kuliner baru menyebabkan tingkat persaingan usahanya tidak seketat jika Anda membuka jenis usaha kuliner lainnya. Dan agar tidak terjebak dalam tren sesaat, Anda harus bisa menyakinkan pembeli bahwa kebab – seperti juga kuliner lainnya – bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. Misalnya, dengan cara menawarkan paket kebab untuk makan siang atau malam. Atau, menawarkan pesanan kebab untuk acara pesta ulang tahun, arisan, dan lain – lain. 

Contoh Resep
Kebab Original
Bahan – bahan :
·         500 gr daging kambing cincang
·         2 lembar roti tawar (rendam dalam air hingga lunak, lalu diperas)
·         5 butir bawang merah (diparut halus)
·         4 siung bawang putih (diparut halus)
·         2 sdt ketumbar bubuk
·         ¼ sdt adas manis bubuk
·         ½ sdt jinten bubuk
·         ½ sdt kunyit bubuk
·         ½ sdt merica hitam bubuk
·         1 butir telur ayam
·         1 sdt garam
·         6 sdm minyak samin/mentega
·         Tusuk sate secukupnya
Cara membuat :
1.       Aduk daging kambing cincang dengan roti tawar, bumbu, dan telur hingga rata.
2.       Bentuk adonan menjadi bulatan – bulatan panjang.
3.       Panaskan mentega/minyak samin hingga meleleh. Goreng bulatan daging hingga kuning kecokelatan dan kering. Angkat dan tiriskan.
4.       Tusuk masing – masing dengan tusuk sate.
5.       Sajikan hangat dengan sambal kecap rawit.
Kebab Saus Yoghurt
Bahan – bahan kebab :
·         500 gr daging kambing (dicincang)
·         1 sdm daun ketumbar (dicincang)
·         ¼ sdt kayu manis bubuk
·         ¼ sdt merica hitam bubuk
·         1 sdt daun peterseli (dicincang)
·         1 butir kuning telur
·         ¼ sdt adas bubuk
·         1 sdt garam
Bahan untuk saus yoghurt :
·         200 cc yoghurt tawar
·         2 sdt acar mentimun (dicincang halus)
·         ½ sdt gula pasir
·         1 siung bawang putih (diparut)
·         1 sdt air jeruk lemon
Cara membuat :
1.       Kebab : campur semua bahan kebab, aduk hingga rata, lalu bentuk adonan menjadi bulatan – bulatan panjang (sekitar 10 cm), tusuk dengan tusuk sate.
2.       Taruh dalam wadah, tutup dengan selembar plastik, lalu simpan dalam kulkas selama 2 jam agar bumbu meresap.
3.       Panggang di atas bara api atau wajan steak sambil dibolak-balik hingga matang, angkat.
4.       Saus yoghurt : campur semua bahan, aduk hingga rata.

Analisis Usaha Kebab

Asumsi
1.       Masa pakai gerobak 4 tahun
2.       Masa pakai alat pemanggang 4 tahun
3.       Masa pakai kompor dan tabung gasnya 4 tahun
4.       Masa pakai wajan 3 tahun
5.       Masa pakai aneka wadah untuk saus dan sayuran 3 tahun
6.       Masa pakai alat penjepit makanan 3 tahun
7.       Masa pakai peralatan makan 2 tahun
8.       Masa pakai meja dan kursi 4 tahun

 Investasi
Investasi
Nilai (Rp)
Gerobak
Alat pemanggang
Kompor dan tabung gasnya
Wajan
Aneka wadah untuk saus dan sayuran
Alat penjepit makanan
Peralatan makan
Meja dan kursi
2.000.000
200.000
200.000
100.000
100.000
20.000
200.000
300.000
Total investasi
3.120.000

Biaya Operasional per Bulan
Biaya
Nilai (Rp)
Biaya tetap :
Penyusutan gerobak/etalase 1/48 x Rp 2.000.000
Penyusutan alat pemanggang 1/48 x Rp 200.000
Penyusutan kompor dan tabung gas 1/48 x Rp 200.000
Penyusutan wajan 1/36 x Rp 100.000
Penyusutan aneka wadah 1/36 x Rp 100.000
Penyusutan alat penjepit makanan 1/36 x Rp 20.000
Penyusutan peralatan makan 1/24 x Rp 200.000
Penyusutan meja dan kursi 1/48 x Rp 300.000
Gaji karyawan

41.666
4.166
4.166
2.777
2.777
555
8.333
6.250
500.000
Total biaya tetap             
570.690
Biaya variabel :
Daging (Rp 55.000/kg x 30 hari)
Roti mesir (Rp 5.000/hari x 30 hari)
Sayuran (Rp 15.000/hari x 30 hari)
Aneka saus (Rp 30.000/hari x 30 hari)
Gas ukuran 3 kg (Rp 13.000/2hari x 15)
Kertas roti dan plastik
Sewa tempat
Retribusi                                                                        

1.650.000
150.000
450.000
900.000
195.000
50.000
300.000
50.000
Total biaya variabel                     
3.745.000
Total biaya operasional
4.315.690

Pemasukan per Bulan
·         Penjualan kebab mini :
10 porsi x Rp 7.000 x 30 hari = Rp 2.100.000
·         Penjualan kebab reguler :
10 porsi x Rp 10.000 x 30 hari = Rp 3.000.000
·         Penjualan kebab jumbo :
5 porsi x Rp 15.000 x 30 hari = Rp 2.250.000
·         Total pemasukan :
Rp 2.100.000 + Rp 3.000.000 + Rp 2.250.000 = Rp 7.350.000

Keuntungan per Bulan
Laba       = total pemasukan – total biaya operasional
                = Rp 7.350.000 – Rp 4.315.690
                = Rp 3.034.310

Lama Balik Modal
Lama balik modal             = total investasi/keuntungan
                                                = Rp 3.120.000/Rp 3.034.310
                                                = 1 bulan
Tips Menjalankan Usaha
Usaha kebab biasanya dikenal orang karena mereknya yang unik dan mudah diingat. Jika usaha kebab Anda sudah memiliki banyak pelanggan, membuka cabang usaha bisa menjadi pilihan menarik. Dengan begitu, usaha kebeb Anda dapat terus berkembang. Walau sudah mempunyai cabang usaha, Anda harus memastikan bahwa kebab di cabang usaha sama berkualitasnya dengan kebab buatan Anda.

                                                                                                                                              

4 komentar:

Unknown said...

http://goo.gl/kzQgMq
izin share ya ka :)

Anonymous said...

Mantap infonya

Kami menjual bahan untuk membuat kebab
Grosir Daging Kebab, Franchise Kebab, Kebab Turki, Jual Daging Kebab, Supplier Daging Kebab, Distributor Daging Kebab, Daging Kebab Murah, Jual Daging Kebab Murah, Produsen Daging Kebab, Pabrik Daging Kebab

SEO By :
Konsultan SEO Kaskus
Pembicara Internet Marketing

DafaFoodIndo.com said...


Kami menjual bahan untuk membuat kebab
Grosir Daging Kebab, Franchise Kebab, Kebab Turki, Jual Daging Kebab, Supplier Daging Kebab, Distributor Daging Kebab, Daging Kebab Murah, Jual Daging Kebab Murah, Produsen Daging Kebab, Pabrik Daging Kebab

SEO By :
Konsultan SEO Kaskus
Pembicara Internet Marketing

firman said...

Makasih infonya thx sob.... jadi paham sekarang

Post a Comment

Anda Pengunjung Yang Ke

Blog Archive