Dulu Ochie pernah mengelola sebuah usaha minuman kemasan di sebuah mal di Jakarta Timur, dan kebetulan di sebelah kios Ochie, ada sebuah kios yang menyediakan kuliner burger. Ochie melihat kios burger tersebut cukup rame, walaupun kios tersebut hanya berukuran 2 x 2 meter, dan kebetulan Ochie cukup mengenal pengelola usaha kuliner burger tersebut, sehingga Ochie bisa belajar tentang seluk – beluk usaha kuliner burger tersebut. Langsung aja Ochie Jelasin tentang seluk beluk usaha Burger ini. Dan mudah – mudahan artikel ini bisa menjadi salah satu inspirasi untuk memulai sebuah usaha kuliner.
Tentunya sebelum kita bahas lebih lanjut kita juga musti tahu apa sih burger itu?
Yang Ochie tahu kalau Burger adalah jenis makanan cepat saji yang terbuat dari daging giling – umumnya, daging sapi – berbentuk bulat pipih. Daging ini biasanya digoreng atau dipanggang sebelum disajikan bersama roti tebal bulat, keju, selada, irisan bawang bombay, irisan tomat, dan irisan mentimun. Sebagai pelengkap, ditambahkan mayones, mustard, dan saus tomat atau saus sambal.
Burger berasal dari benua Eropa. Penggemar kuliner ini kebanyakan dari kalangan anak muda, yang umumnya selalu tertarik pada berbagai hal yang berbau Barat – termasuk makanannya. Oleh karena itu, membuka kedai atau kafe burger bisa menjadi pilihan usaha yang sangat menguntungkan.
Peluang Usaha Burger
Bahan Baku
Bahan baku utama untuk membuat burger adalah daging cincang dan roti. Kini, selain daging sapi, banyak usaha burger yang berinovasi dengan membuat burger dari daging ayam, bahkan tahu/tofu – sebagai variasi burger vegetarian. Daging yang digunakan adalah daging tanpa lemak. Jika ingin praktis, Anda bisa membeli berbagai jenis daging burger siap saji di pasaran. Namun, jika ingin mengutamakan kualitas dan cita rasa, sebaiknya Anda membuat sendiri daging burger Anda.
Roti untuk membuat burger memiliki ciri khas tersendiri, yaitu berbentuk bulat dan dapat dibagi menjadi dua bagian. Roti yang enak untuk membuat burger adalah yang tebal tapi tetap empuk dan lembut. Umumnya, khusus untuk roti, pengusaha – pengusaha burger tidak membuatnya sendiri, melainkan membelinya di pasar atau langsung dari produsennya. Jika Anda memiliki dana produksi berlebih, ada bagusnya juga jika mengalokasikannya untuk membuat roti sendiri sehingga burger Anda akan memiliki cita rasa berbeda dari burger – burger lainnya.
Cara Membuat Roti Sendiri |
Bahan – bahan :
|
Lokasi Usaha
Alternatif lokasi usaha burger adalah di depan minimarket. Biasanya, pihak minimarket sendiri yang menawarkan kerja sama bagi para pengusaha kuliner skala kecil untuk membuka usaha di depan minimarketnya. Sebagai bagian dari kesepakatan, para pengusaha kuliner harus membayar uang sewa. Selain itu, lokasi di depan pertokoan, di sekitar pusat perbelanjaan, serta di sekolah dan kampus adalah beberapa lokasi strategis untuk usaha burger. Apalagi, sebagian besar konsumen burger adalah kalangan anak muda yang memang banyak menghabiskan waktu di sekolah, kampus, dan pusat perbelanjaan.
Perlengkapan Usaha
Perlengkapan standar yang harus Anda miliki sebelum mendirikan usaha burger, antara lain gerobak atau etalase untuk menyimpan berbagai bahan baku dan perlengkapan lainnya. Peralatan memasak seperti kompor, wajan antilengket, dan spatula, serta wadah dan botol plastik untuk tempat sayuran dan aneka saus burger.
Perlengkapan | Harga (Rp) |
Gerobak/etalase Kompor Wajan antilengket dan spatula Aneka wadah dan botol plastik Peralatan makan | 1.500.000 – 2.000.000 150.000 – 300.000 100.000 – 200.000 300.000 – 400.000 200.000 – 300.000 |
Karyawan
Operasional usaha burger cukup sederhana. Oleh karena itu, semuanya bisa Anda lakukan sendiri. Atau, Anda juga bisa memercayakan operasional usaha ini kepada seorang karyawan yang sebelumnya telah diberi pelatihan. Pilihlah karyawan yang terampil, jujur, dan ramah.
Promosi
Selain memasang spanduk, Anda juga bisa menyebarkan brosur berisi berbagai penawaran menarik dari usaha burger Anda. Di awal usaha, cara berpromosi seperti ini terbukti efektif untuk memperkenalkan usaha pada orang banyak yang berpotensi menjadi konsumen burger Anda. Perlu diingat bahwa pelanggan tidak hanya datang karena burger yang dijual, kadang orang tertarik datang karena melihat keunikan dari tempat usaha. Oleh karena itu, bagus juga jika Anda memodifikasi gerobak atau etalase burger Anda, misalnya mengecatnya dengan warna – warna cerah atau membuat gerobak dengan bentuk yang unik.
Harga Burger
Penetapan harga sangat menentukan laku – tidaknya burger Anda. Harga harus disesuaikan dengan lokasi tempat usaha. Jika usaha berdiri di kawasan sekitar sekolah atau kampus, sebaiknya tetapkan harga yang tidak terlalu tinggi, misalnya antara Rp 6.000 – Rp 8.000. Sebaliknya, jika usaha berada di lingkungan pusat perbelanjaan atau perkantoran, Anda bisa mematok harga yang lebih tinggi, yaitu antara Rp 10.000 – Rp 15.000.
Risiko Usaha
Risiko yang paling sering dihadapi usaha burger adalah kenaikan harga bahan baku, yaitu daging. Untuk mengatasinya, belilah daging langsung dari pemasoknya, dan sebaiknya Anda memiliki lebih dari satu pemasok. Jadi, ketika harga di satu pemasok sedang tinggi, Anda bisa datang ke pemasok lainnya yang menawarkan harga lebih rendah.
Selain itu, isu – isu negatif, seperti merebaknya penyakit sapi gila, antraks, dan lain sebagainya dapat menyebabkan penurunan jumlah pembeli. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memberikan garansi bahwa burger buatan Anda 100% sehat dan bebas dari berbagai penyakit. Jaminan ini bisa Anda cetak di spanduk, brosur, dan daftar menu.
Contoh Resep
Burger Keju |
Bahan – bahan :
|
Analisis Usaha Burger
Asumsi
Asumsi
- Masa pakai gerobak 4 tahun
- Masa pakai peralatan masak 3 tahun
- Masa pakai peralatan makan 3 tahun
- Masa pakai peralatan tambahan 3 tahun
Investasi
Investasi | Nilai (Rp) |
Gerobak/etalase dan biaya renovasinya Peralatan masak Peralatan makan Perlengkapan tambahan | 3.000.000 500.000 200.000 100.000 |
Total Investasi | 3.800.000 |
Biaya Operasional per Bulan
Biaya | Nilai (Rp) |
Biaya tetap : Penyusutan gerobak/etalase 1/48 x Rp 3.000.000 Penyusutan peralatan masak 1/36 x Rp 500.000 Penyusutan peralatan makan 1/36 x Rp 200.000 Penyusutan perlengkapan tambahan 1/36 x Rp 100.000 Gaji karyawan | 62.500 13.888 5.555 2.777 700.000 |
Total Biaya Tetap | 784.720 |
Biaya variabel : Daging sapi (3 kg x Rp 65.000/kg x 30 hari) Roti burger siap pakai (Rp 60.000/hari x 30 hari) Sayuran (Rp 30.000/hari x 30 hari) Saus, mayones, mustard, dan bumbu (Rp 30.000/hari x 30 hari) Sewa tempat Biaya retribusi | 5.850.000 1.800.000 900.000 900.000 300.000 50.000 |
Total Biaya Variabel | 9.800.000 |
Total Biaya Operasional | 10.584.720 |
Pemasukan per Bulan
Penjualan burger :
50 porsi x Rp 10.000 x 30 hari = Rp 15.000.000
Keuntungan per Bulan
Laba = total pemasukan – total biaya operasional
= Rp 15.000.000 – Rp 10.584.720
= Rp 4.415.289
Lama Balik Modal
Lama balik modal = total investasi/keuntungan
= Rp 3.800.000/Rp 4.415.289
= 0,86 bulan = 26 hari
|
Peluang Usaha Kuliner Lainnya:
Baca Juga Artikel Berikut:
3 komentar:
Info yang bermanfaat... Numpang kasih info : Peluang Usaha Burger Es Krim Hawai Fiestacool, invest 6,5 juta Anda dapat paket lengkap berjualan burger es krim. Cocok bagi pengusaha pemula, pegawai, PNS, mahasiswa, dll. Kunjungi website kami Hawai Fiestacool
tq buat artikelnya...sungguh bermanfaat sekali
artikel yang bagus sab sangat menarik
obat hepatsure capsule
obat breast care capsule
obat ginkgo biloba plus capsule
obat ganoderma plus capsule
obat deep sea fish oil
obat chitosan capsule
obat ovary nutrition capsule
Post a Comment